Hujan Tak Surutkan Semangat: Penampilan Naldy DA7 dan Pemimpin Daerah Meriahkan Kutim Expo 2025

Sangatta News – Dinginnya udara usai guyuran hujan deras tidak sedikit pun melunturkan semangat ribuan warga Kutai Timur (Kutim) yang memadati Lapangan Alun-Alun Bukit Pelangi, Sabtu (18/10/2025) malam. Warga antusias menyaksikan pembukaan spektakuler Pekan Raya Kutim Expo 2025, yang menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutim.

Namun, yang paling dinanti adalah penampilan istimewa dari penyanyi dangdut kebanggaan lokal, Naldy DA7. Jebolan ajang pencarian bakat nasional perwakilan Kutim itu, sukses memanaskan suasana dengan lagu-lagu hitsnya. Sorak sorai dan nyanyian bersama membahana, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat.

Di tengah penampilan, Naldy mengungkapkan rasa bangganya bisa kembali tampil di hadapan masyarakat yang telah memberinya dukungan sejak awal karier. Momen ini menjadi simbol apresiasi bagi dukungan masif dari Pemkab dan masyarakat Kutim.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh masyarakat Kutim yang telah memberikan dukungan sehingga bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi penyanyi dangdut,” ucap Naldy dari atas panggung, sebelum kemudian berduet dengan pemimpin Kutim, menambah histeriapenonton.

Ribuan penonton tampak terhibur, memenuhi area depan panggung sambil sibuk mengabadikan momen melalui gawai masing-masing.

Pekan Raya Kutim Expo 2025 tidak hanya berfungsi sebagai ajang hiburan dan perayaan HUT daerah. Event tahunan ini juga dimaknai sebagai simbol kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.

Melalui pameran dan kegiatan yang diselenggarakan, diharapkan expo ini dapat menumbuhkan semangat kemandirian serta memperkuat ekonomi kreatif dan UMKM lokal Kutim. Ribuan warga yang hadir menjadi pasar potensial bagi pelaku usaha mikro, menandakan bahwa event daerah memiliki dampak nyata dalam perputaran ekonomi lokal.

Kemeriahan pembukaan yang sukses menembus tantangan cuaca buruk ini mengirimkan pesan kuat: semangat kebersamaan masyarakat Kutim untuk membangun daerah tetap menyala.